BEIJING - Pemerintah China mengimbau dalam sebuah dokumen kebijakan agar pembangunan perkotaan di China tidak identik dan fokus pada masing-masing keunikan kota yang memiliki nilai sejarah.
Selama empat dekade terakhir, kemajuan perekonomian telah menyebabkan banyaknya bangunan-bangunan tua yang dihancurkan dan digantikan keberadaannya oleh gedung-gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan lainnya.
Sementara beberapa kota seperti Shanghai dan Tianjin melakukan upaya untuk perlindungan terhadap warisan budaya mereka, seperti pada arsitektur era kolonial di kedua kota itu, kota-kota lainnya kehilangan bangunan-bangunan bersejarah mereka.
Kebijakan baru mengenai perlindungan budaya tradisional China yang dibuat oleh pemerintah pusat bertujuan agar kota-kota dapat mengatur lebih lanjut tempat-tempat "sejarah dan nilai budaya" mereka.
"Perbaiki, dan hati-hati dalam memilih contoh dari karakteristik budaya khusus serta simbol-simbol, dan tempatkan dalam perencanaan tata ruang perkotaan, rasional dalam menggunakan ruang publik untuk mendirikan patung dan tempat berkumpul. Hindari seribu kota-kota dengan wajah yang sama," tambahnya.