Di sebagian besar kota-kota di China, marak terjadi penghancuran gedung-gedung saat reformasi ekonomi negara di akhir 1970an, hal ini terjadi seperti halnya saat hari-hari awal pemerintahan komunis pada revolusi 1949.
Sebagian besar dari kota tua Beijing, termasuk tembok-tembok kota dirubuhkan untuk membuat jalan yang sekarang dikenal dengan Tiananmen Square dan ruang pertemuan rakyat, rumah besar parlemen China.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa Partai Komunis memiliki "tanggung jawab sejarah" untuk melindungi dan mempromosikan budaya tradisional China.
Pedoman tersebut juga menyatakan perlu untuk melindungi desa-desa tradisional China dan mendukung kegiatan seni seperti puisi, musik, tari, kaligrafi dan lukisan.
Dokumen itu dibuat untuk melindungi dialek-dialek yang telah hilang karena dorongan pemerintah agar semua orang berbicara satu bahasa nasional, bahasa Mandarin.
(Rizkie Fauzian)