Pembangunan NYIA dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, NYIA akan memiliki runway sekitar 3.250 meter dan lebar 60 meter. Luas terminal 130.000 meter persegi. Pada tahap awal ini diperkirakan sudah mampu menampung 14 juta penumpang. Tahap kedua akan diperpanjang hingga 3.600 meter dengan luas mencapai 150.000 meter persegi dan kapasitas penumpang lebih banyak lagi. ”Semua pesawat besar bisa mendarat, termasuk pesawat berbadan lebar,” ujar Budi.
Pembangunan Dikebut
Presiden Jokowi menginstruksikan agar proses pembangunan NYIA dikebut. Sebab, menurut Presiden, bandara ini sudah direncanakan sejak enam sampai tujuh tahun yang lalu, tetapi tidak bisa terlaksana dan terus mundur. ”Saya sudah sampaikan ke Ngarso Dalem (Gubernur) agar segera dibangun. Apa pun risikonya, tidak boleh mundur lagi,” tandasnya.
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X juga berharap pembangunan NYIA akan menjadi titik awal bagi perkembangan peradaban baru di DIY. Bandara akan diintegrasikan dengan berbagai kemudahan untuk investasi. ”Bandara akan membuka transaksi perdagangan, wisata, dan investasi menuju peradaban baru abad ke-21 yang diawali dari Kulonprogo,” ucapnya.
Sultan berharap bandara ini akan memberikan efek domino yang mampu mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. ”Bandara harus jadi katalisator dan akselerator ekonomi,” Sultan berharap. Dirut PT AP I Danang S Baskoro melalui telepon selulernya menambahkan, dalam hal teknologi, tidak banyak perbedaan yang akan dilakukan bila dibandingkan dengan bandara lain. Hal ini dikarenakan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) dalam kaitan penerbangan.