JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah menggenjot pembangunan perumahan berkonsep rumah tapak atau landed house. Pembangunan hunian tersebut untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki tempat tinggal. Namun, selain MBR, pemerintah juga dianggap perlu memerhatikan generasi milenial.
Tak dapat dipungkiri, rumah tiap tahun terus mengalami kenaikan harga. Sementara kenaikan gaji generasi milenial tak seberapa. Sehingga mereka terkendala sulitnya membeli rumah.
Salah satu hal yang mesti dilakukan pemerintah menurut Ekonom Indef Bhima Yudhistira ialah dengan memperbanyak hunian vertikal di kawasan perkotaan. Hal itu terbilang realistis. Sebab banyak generasi milenial yang menggantungkan hidupnya di perkotaan.
"Jenis rusunawa kelas menengah yang perlu diperbanyak," katanya kepada Okezone dihubungi di Jakarta.
Mengingat keterbatasan lahan di perkotaan, semisal Jakarta, maka pemerintah dapat mengambil opsi dengan membangun hunian vertikal seperti rusunawa ketimbang membangun hunian rumah tapak yang tak lagi memungkinkan dibangun di Jakarta.