JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah membagi dividen senilai Rp39 per saham. Total dividen yang dibagikan oleh emiten kontraktor swasta ini sebesar Rp27,3 miliar atau senilai 40% dari Rp68,3 miliar laba bersih perusahaan pada 2016.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama dengan Rp39 per saham, maka dividen yield ACST di level 1,34%. "Hal ini belum layak dipertimbangkan untuk dibeli lantaran yieldnya kecil. Kalau yieldnya 2% atau lebih baru layak untuk dibeli," ujarnya saat dihubungi Okezone.
Secara teknikal, lanjut Nafan, buying order atas saham ACST juga sudah terlambat, mengingat harga sahamnya sudah naik sejak awal April. Benar saja, saham ACST dibuka pada 3 April 2017 pada level 2.760. Saham emiten kotraktor swasta ini terus merangkak naik hingga akhirnya di tutup menguat 100 poin atau 3,45% ke level Rp3.000.
Secara teknikal, lanjut Nafan, candle membentuk pola three advancing soldiers sehingga mengindikasikan potensi bullish continuation. Meski demikian, dia meminta pelaku pasar untuk menahan saham ACST karena sudah menembus breakout di level Rp2.900.
"Seandainya saya mau buy, idealnya pada awal April kemarin, mengingat pada saat itu trennya membentuk fase akumulasi dan candle membentuk pola bullish hammer yang mengindikasikan stimulus beli," tukas dia.
Sekadar informasi, dividen untuk tahun buku 2016 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan dividen untuk tahun buku 2015 sebesar Rp16,75 miliar atau Rp33,5 per saham.
(Martin Bagya Kertiyasa)