Penjualan Buku Naik, Eh Penjualan E-Book Turun hingga 20%

JAKARTA – Minat masyarakat untuk membaca buku tercatat mengalami peningkatan. Hal ini pun berdampak pada penurunan penjualan e-book atau buku elektonik.

Melansir CNN, Senin (1/5/2017), penjualan e-book di Inggris mengalami penurunan hingga 17%. Pada periode yang sama, penjualan buku dan jurnal secara fisik mengalami peningkatan hingga 7%. Adapun penjualan buku anak-anak meningkat hingga mencapai 16%.

Penjualan e-book juga tercatat mengalami penurunan di Amerika Serikat (AS). Tercatat, penjualan e-book mengalami penurunan sebesar 18,7% selama 9 bulan pertama 2016.

"Format cetak sangat menarik bagi banyak orang dan penerbit menemukan bahwa beberapa genre buku lebih laku terjual dan mampu mendorong penjualan,” ungkap Kepala Divisi Hiburan dan Media PwC Phil Stokes seperti dilansir dari CNN.

Stokes mengatakan, bahwa buku anak-anak selalu lebih populer ketika di cetak dibandingkan dengan menjualnya dalam format e-book.

Para ahli mengatakan, banyak orang juga berusaha membatasi mereka untuk menatap layar gadget mereka. Pengamat Ofcom dari Inggris menemukan bahwa sepertiga orang dewasa telah mencoba membatasi penggunaan smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan penjualan e-book turut mengalami penurunan.

"Buku mewarnai merupakan tren besar dalam beberapa tahun terakhir, dan memberi buku sebagai hadiah jauh lebih tidak mengesankan jika Anda memberikannya dalam versi digital," tambahnya.

(Dani Jumadil Akhir)