JAKARTA - Relokasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap pedagang buku Kwitang tujuh tahun silam masih berdampak pada penurunan omzet para pedagang. Bahkan, para pedagang buku bekas yang direlokasi ke Pasar Senen sempat mengeluhkan penurunan omzet hingga 90 persen sejak dipindahkan dari sentra jual beli buku Kwitang.
Kendati demikian, sepinya para pembeli pasca relokasi ke Pasar Senen telah memaksa para pedagang untuk berfikir lebih kreatif demi mencari nafkah.
"Kita kemudian membuka usaha baru untuk menambah pendapatan. Kita buka (cabang usaha) di beberapa universitas di Jakarta," ujar salah seorang pedagang buku bekas, Jun saat berbincang dengan Okezone di Pasar Senen Jakarta.
Selain membuka cabang usaha, Jun pun juga melirik kesempatan dengan menghadiri beberapa bazar buku bekas dalam setiap kegiatan. Hal ini ia lakukan untuk menyiasati penurunan omzet saat dipindahkan ke Pasar Senen.
"Bazar juga (ikut). Ya lumayanlah, kita bisa dapat Rp5 juta per bulannya meskipun masih sangat sulit," tuturnya.