Dirinya berharap agar pemerintah turut memberikan bantuan usaha bagi pedagang buku bekas. Pasalnya, saat ini belum terdapat bantuan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh pemerintah kepada pedagang buku bekas. Padahal, unit usaha dagang ini sangat membantu para pelajar untuk mendapatkan buku dengan harga miring.
Seperti diketahui, nama Kwitang sempat berjaya lantaran menjadi pusat jual beli buku. Kwitang terkenal bukan hanya karena buku baru yang dibanderol murah, tetapi justru karena menjadi sentra buku sastra hingga buku langka.
Sentra penjualan buku Kwitang terletak di antara Jalan Senen Raya dan Jalan Kwitang Raya, tepatnya di simpang lima Senen. Nama Kwitang semakin tenar, salah satunya karena masuk dalam film layar lebar Ada Apa Dengan Cinta yang booming pada 2002. Namun itu dahulu. Kini, Kwitang tampak sepi.
Pada 2008 lalu, Pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi para pedagang buku bekas Kwitang ke beberapa tempat seperti Blok M dan dan Pasar Senen. Akibatnya, omzet pedagang tersebut turun drastis. "Dulu di Kwitang saya bisa dapat hingga Rp30 juta sebulan,” ujar Jun.
(Rani Hardjanti)