Program Laku Pandai Kian Diminati, Bos OJK: Saldo Mengendap Capai Rp2,1 Miliar

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 14 Juni 2017 15:56 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah gencar mengembangkan program inklusi keuangan pada berbagai daerah di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan agen laku pandai pada berbagai daerah di Indonesia.

Laku pandai merupakan program penyediaan layanan perbankan melalui kerjasama dengan para agen-agen di seluruh pelosok Tanah Air dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi. Saat ini terdapat 328.466 agen laku pandai dengan sebanyak 5.119.596 rekening dasar atau basic saving account, yaitu tabungan yang ada pada tingkat agen, tabungan pada tingkat agen tanpa saldo minimal dan tanpa biaya administrasi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, dana yang mengendap pada program laku pandai sampai hari ini sebesar Rp2,1 miliar. Dalam penyelenggaraannya terdapat 19 bank umum yang ikut serta dan 2 Bank Umum Syariah yang memiliki layanan laku pandai tersebar pada 508 kabupaten dan kota di seluruh Tanah Air.

"Laku pandai ini telah digunakan juga di dalam proses penyaluran bantuan sosial. Saat ini terdapat 16.066 agen laku pandai yang juga merangkap menjadi agen e-warung dengan setiap agen yang melayani kurang lebih 100 keluarga penerima manfaat," kata Muliaman di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Terkait pengembangan program inklusi keuangan, OJK dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama mengenai sinergi pengembangan inklusi zakat dengan program literasi dan inklusi keuangan. Menurut Muliaman, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi zakat secara lebih luas dengan menyediakan akses yang lebih tersebar kepada seluruh lapisan masyarakat.

"OJK dan Baznas sepakat untuk memanfaatkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau yang sering disebut sebagai laku pandai melalui perbankan sebagai media bagi masyarakat untuk dapat mengakses dan melaksanakan pembayaran zakat," jelasnya.

Pemanfaatan agen laku pandai dalam pelaksanaan zakat ini, lanjutnya, diharapkan memiliki beberapa manfaat. Di antaranya adalah dapat mempermudah proses pembayaran zakat dari para pembayar zakat atau para Muzakki dan membantu proses penyaluran zakat kepada para penerima zakat di wilayah setempat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya