MEDAN - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara, masih melakukan kajian kelayakan (Feasibility Study/FS) untuk pembangunan jalur kereta Siantar-Parapat. Jalur KA itu nantinya diharapkan akan menghubungkan kawasan wisata Danau Toba dengan Kota Medan dan Bandara Kualanamu, Deliserdang secara lebih efisien.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Keselamatan pada Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara, Iskandar mengatakan, dalam rangka FS itu, pihaknya meneliti beberapa hal mulai dari hal yang teknis maupun non teknis.
Masalah teknis yang masuk dalam kajian di antaranya topografi wilayah yang akan digunakan untuk jalur rel, sarana dan prasarana hingga teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan tersebut.
Sementara kajian non teknis yakni persoalan finansial pembangunan hingga pada kajian sosial budaya masyarakat yang akan terdampak dari rencana pembangunan tersebut.
"Target kita tahun ini juga FS-nya bisa selesai. Sehingga bisa digunakan untuk mengambil kebijakan selanjutnya," sebut Iskandar, Jumat (14/7/2017).