Prinsip Mobil Listrik seperti Jualan LPG, Menteri Jonan: Ditukar dan Baterai Dilepas!

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 19 Juli 2017 13:42 WIB
Foto: Feby Novalius/Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan konsep mobil listrik yang cocok untuk Indonesia. Prinsip mobil listrik di Indonesia seperti penjualan gas LPG yaitu ketika gas kosong maka tabungnya ditukarkan dengan yang ada isinya.

"Kaya tabung LPG itu. Tuker gitu loh, baterainya dilepas, yang kosong taruh ambil yang baru, yang sudah enggak ada tenaganya taruh di sini bayar," ujarnya dalam acara Powering Indonesia 2017, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Menurutnya, tukar baterai kosong mobil listrik lebih mudah ketimbang harus mengisi listrik di chargering station. Seperti di China, konsep mobil listriknya menggunakan charger station.

"Kalau ngecharge semalam masa orang nginep di pompa bensin, ngawur saja. Tuker baterai lebih ringkes," ujarnya.

Jonan menambahkan, energi untuk kelistrikannya tidak harus bauran energi, tapi lebih dilihat keberadaan mobil listrik lebih baik ketimbang harus bakar solar setiap harinya. Di samping itu, kata dia, keberadaan mobil listrik mampu mengurangi impor LPG dan BBM.

"Lebih baik menggunakan listrik kan. Sehingga polusi dan impornya juga berkurang kan," tandasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya