Indeks Pembangunan Manusia di Papua Barat Terendah Kedua, Jokowi: Ini Pekerjaan Besar!

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 19 Juli 2017 16:21 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini kembali melanjutkan rapat terbatas untuk evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional di Provinsi Papua Barat. Dalam rapat terbatas ini, Jokowi menekankan pentingnya membuka daerah terisolir di Provinsi Papua Barat.

"Tantangan yang dihadapi Provinsi Papua Barat yakni bagaimana membuka agar keterisolasian, membuka semakin banyak lapangan pekerjaan yang baru, pengentasan kemiskinan, pembangunan yang lebih merata," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/8/2017).

Jokowi mencatat, angka Indeks Pembangunan Manusia di Papua Barat adalah berada pada posisi kedua terendah di Indonesia. Hal ini pun menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi pemerintah.

 Baca juga: Menteri Jonan Targetkan Program Penerangan di Papua Selesai 2017-2018

"Inilah saya kira pekerjaan-pekerjaan besar yang harus kita lakukan untuk memberikan peningkatan kesejahteraan pada rakyat di Provinsi Papua Barat," kata Jokowi.

Dalam 2,5 tahun terakhir, lanjut Jokowi, pemerintah telah fokus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah Papua. Pemerintah juga fokus untuk meningkatkan konektivitas dengan cara menyambungkan Papua Barat dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

"Konektivitas sangat diperlukan bagi Papua Barat, bukan sekadar untuk membuka daerah-daerah terisolir, tapi juga untuk menekan biaya logistik, meningkatkan daya saing produk-produk lokal yang ada," jelasnya.

Jokowi pun meminta agar pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, dermaga, dan bandara dipercepat. Khususnya pada daerah-daerah seperti Sorong, Bintuni, Kaimana, hingga Wasior.

"Saya juga minta diperhatikan percepatan pembangunan ruas jalan strategis yang menghubungkan antar-pusat pengembangan ekonomi," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya