JAKARTA – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) hingga semester I-2017 menyalurkan pembiayaan Rp3,88 triliun atau tumbuh sebesar 21,09% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,2 triliun.
Perseroan juga mampu menjaga non-performing financing (NPF) gross dan nett pada level 0,48% dan 0,18%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level 0,55% dan 0,46%.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, walaupun masih dihadapkan pada risiko gejolak ekonomi global, kondisi makroekonomi domestik selama semester I-2017 masih berada dalam catatan positif. Adapun total aset BCA Syariah mencapai Rp5,43 triliun atau naik 25,02% (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp4,34 triliun.
“Pertumbuhan aset tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah yaitu 22,8% per April 2017 (YoY),” kata John di Jakarta kemarin.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan aset. Peningkatan DPK mencapai Rp4,24 triliun atau tumbuh 31,79% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,22 triliun.