Analisis Menko Darmin: Tingkat Kemiskinan 73% Ditentukan Harga Pangan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam kaidah ekonomi, apabila berbagai indikator perekonomian bagus, maka dapat dikatakan pertumbuhan ekonomi suatu negara kualitasnya bagus. Termasuk indikator tingkat kemiskinan dan rasio gini.

Darmin mengakui bahwa indikator tingkat kemiskinan dan rasio gini mengalami penurunan, namun cenderung melambat secara absolut. Dia mengatakan, ada perbedaan perubahan tingkat kemiskinan antara kota dan desa, di mana perubahan tingkat kemiskinan di kota, cenderung melambat.

"Tapi jangan membayangkan gini ratio akan berubah drastis dari waktu ke waktu dalam jangka pendek," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Lebih lanjut Darmin menjelaskan, perbaikan tingkat kemiskinan sebagian besar dipengaruhi harga pangan. Harga pangan di daerah sangat besar perannya terhadap tingkat kemiskinan. Angakanya lebih kurang 73% perubahan tingkat kemiskinan Indonesia dipengaruhi harga pangan secara nasional.

Sedangkan, 21,8% perubahan tingkat kemiskinan dipengaruhi oleh harga beras. "Jadi kalau mau mendorong pertumbuhan dengan mendorong penurunan tingkat kemiskinan makanya pangannya harus dijaga,"tegas dia.

Darmin kembali menegaskan untuk menjaga stabilitas harga pangan, maka logistik pasca panen harus mendapat perhatian intensif. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan membentuk kelompok pertanian atau cluster pertanian. "Jadi salah satu jalan keluarnya tapi sulit adalah mengembangkan pertanian secara kelompok cluster," tutup dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)