Wih! Investor Ditawari Garap Proyek Infrastruktur di Suramadu Senilai Rp53,1 Triliun

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Senin 31 Juli 2017 10:56 WIB
(Foto: Lidya/Okezone)
Share :

JAKARTA – Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Suramadu Investment Gathering di kantor BKPM. Acara ini bertujuan untuk memasarkan proyek investasi senilai Rp53,1 triliun kepada investor.

Adapun proyek tersebut terletak di sekitar Jembatan Suramadu terutama yang berada di dua lokasi kawasan yakni Kawasan Khusus Madura (KKM) dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM).

Deputi Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa acara Suramadu Investment Gathering yang dilakukan merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap upaya daerah untuk mengembangkan investasinya.

“Hadir dalam kegiatan hari ini beberapa investor asing maupun perwakilan dari kedutaan besar asing di Indonesia yang akan dimanfaatkan untuk memasarkan proyek-proyek investasi tersebut,” ungkapnya di Ruang Nusantara, BKPM, Senin (31/7/2017).

Menurutnya, dengan masuknya investasi ke wilayah Suramadu ini dapat semakin meningkatkan realisasi investasi dari Provinsi Jawa Timur terutama di kawasan Jembatan Suramadu, Madura.

“Jawa Timur merupakan salah satu kontributor utama yang selalu masuk lima besar lokasi realisasi investasi nasional,” jelasnya.

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Madura memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk diinvestasikan untuk lebih memajukan perekonomian di Madura dari kawasan sekitar Jembatan Suramadu tersebut. Namun sayangnya, sampai sejauh ini kesempatan investasi tersebut belum dikembangkan.

"Tapi so far, opportunity itu belum dieksploitasi. Private investment bisa jadi solusi dan dalam 5 tahun terakhir, investasi sangat kecil, dengan FDI. Menarik private investment butuh eksekusi yang baik, pertama harus dipersiapkan dengan baik untuk make it clear the vision of goverment dan dukungan including incentives. Kedua, seringkali di big projects seperti infrastruktur, end to end assistance, informasi bisa didiseminasi dengan baik dengan demikian investor tahu bahwa investasi itu aman dan profitable," jelasnya.

Dari data BKPM periode Januari-Juni 2017, Provinsi Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp33,9 triliun atau 10,1% dari total investasi yang masuk. Jawa Timur berada di bawah Jawa Barat Rp54,1 triliun atau 16,1% dari investasi yang masuk dan DKI Jakarta Rp49 triliun atau 14,6% dari investasi yang masuk.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya