Catat! 2 Bank Swasta Ini Tergiur Biayai Proyek LRT Jabodebek

JAKARTA - Pemerintah menyebut bank swasta siap ikut mendanai proyek kereta ringkat (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek. Bank tersebut yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga Tbk.

Usai melakukan rapat penyelesaian pembangunan proyek LRT Jabodebek, Menteri Perhubungan Budi Karya mengungkapkan bahwa bank pemerintah sudah mengajak bank swasta untuk ikut membiayai proyek LRT.

"Tadi saya dapat keterangan dari Dirut Bank Mandiri (Kartika Wirjoatmodjo) kalau enggak salah BCA sudah mau dan satu lagi Bank Niaga. Tapi saya enggak clear lah. Tapi bank pemerintah sudah ajak bank swasta," ujarnya di kantor Kementerian Mariitim, Jakarta, Senin (31/7/2017).

(Baca Juga: Sudah Disubsidi, Menhub: Harga Tiket LRT Paling Realistis Rp12.000)

Saat dikonfirmasi di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, sejuah ini sindikasi perbankan dalam proyek LRT masih dari bank negara (Bank Mandiri, BRI, BNI). Total biaya pembangunan masih sama sekira Rp19 triliun.

"(BCA dan CIMB) Belum. Tapi yang pasti BUMN lah. Kami ini rapat koordinasi," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menambahkan, dalam rapat dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, BUMN perbankan ditanyai kesiapan sebagai sindikasi perbankan biaya proyek LRT Jabodebek.

"Tadi kan banyak bicara masalah teknis juga. Kalau bicara pembiayaan perbankan ya siapkan saja," tuturnya.

Menurut dia, untuk berapa pencairan dana perbankan dalam biaya proyek tahun ini hingga seperti apa pembiayaanya, semua masih dalam pembahasan bersama KAI dan Adhi Karya.

"Jadi belum ada berapanya, kita baru bicara mengenai gimana kesiapan perbankannya," tutupnya.

(Dani Jumadil Akhir)