JAKARTA - Perusahaan publik (emiten) di sektor industri rokok jumlahnya memang belum banyak. Tercatat, hingga saat ini baru ada empat nama yang mewarnai papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Empat emiten dimaksud, antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, emiten industri rokok di Indonesia masih memiliki harapan dan kemungkinan untuk mencatatkan pertumbuhan positif, khususnya dari sisi harga saham.
Namun, kata Reza, mengingat sejumlah sentimen yang membayangi industri rokok saat ini pertumbuhan harga saham pada emiten rokok tak akan terlalu signifikan. "Kalau lihat dari prospeknya, sebenarnya masih ada tapi sepertinya kok terbatas ya," kata dia ketika dihubungi Okezone.
Baca Juga:
Adapun, tercatat per hari ini, harga saham emiten GGRM bertengger dikisaran Rp70.700, sementara harga saham 3 emiten rokok lainnya masih cenderung murah. HMSP, sahamnya Rp3.380, dan RMBA sahamnya Rp430, kemudian WIIM sahamnya Rp380.
Reza melanjutkan, sentimen yang cukup mempengaruhi emiten rokok adalah karena konsumen di bidang rokok saat ini mulai membatasi diri untuk mengkonsumsi rokok. Sehingga dari sisi penjualan rokok sedikit mengalami tekanan. Ditambah, cukai rokok makin tinggi harganya.