JAKARTA – Animo masyarakat untuk mengisi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dibuka pemerintah mulai hari ini diperkirakan tinggi. Pada hari perdana ini diperkirakan akan ada ribuan pendaftar yang siap memperebutkan 19.210 kursi CPNS tersebut. Pada saat mendaftar, calon peserta diminta untuk lebih teliti dan berhati-hati. Dengan begitu calon peserta tidak gagal saat memasukkan data-data. Berikut adalah mekanisme pendaftaran CPNS yang harus dilakukan. Baca selengkapnya: Cara Daftar CPNS agar Tidak Gagal saat Entry Data, Simak Ini!
Sementara itu, calon jamaah umrah dari penghimpunan dana investasi untuk kegiatan umrah PT First Anugerah Karya atau First Travel sambangi Gedung GKM Green Tower. Mereka berduyun-duyun merangsek masuk ke kantor First Travel di lantai 16. Tuntutan yang mereka utarakan adalah pengembalian uang (refund) yang sudah ditabung di First Travel. Baca selengkapnya: Ramai-Ramai Berteriak, Jamaah First Travel: Bawa Owner-nya ke Sini
Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2017 kembali mengalami inflasi sebesar 0,22%. Inflasi ini lebih rendah dari periode yang sama pada 2016. Penyebab inflasi menurut kelompok pengeluaran tertinggi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,62% serta makanan jadi, minuman, dan rokok sebesar 0,5%. Baca selengkapnya: Kombinasi Rokok, Mi Instan, hingga Listrik Penyebab Inflasi Juli 0,22%
Ketiga berita tersebut banyak menarik minat para pembaca di kanal bisnis Okezone.com. Untuk itu, berita-berita tersebut kembali disajikan secara lengkap.
Cara Daftar CPNS agar Tidak Gagal saat Entry Data, Simak Ini!
Animo masyarakat untuk mengisi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dibuka pemerintah mulai hari ini diperkirakan tinggi. Pada hari perdana ini diperkirakan akan ada ribuan pendaftar yang siap memperebutkan 19.210 kursi CPNS tersebut.
Pada saat mendaftar, calon peserta diminta untuk lebih teliti dan berhati-hati. Dengan begitu calon peserta tidak gagal saat memasukkan data-data. Berikut adalah mekanisme pendaftaran CPNS yang harus dilakukan.
Pertaman, peserta membuka situs sistem seleksi CPNS nasional (SSCN) yaitu https://sscn.bkn.go.id. Kemudian pilih menu pendaftaran. Dalam menu tersebut pelamar harus memiliki nomor induk kepegawaian (NIK), nomor KK atau NIK kepala keluarga, alamat e-mail aktif, password akun portal SSCN, dan pertanyaan keamanan. Setelah selesai mengisi, pelamar dapat mencetak Kartu Informasi Akun SSCN 2017. Pelamar dapat login ke portal SSCN menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan. Pelamar kemudian melengkapi biodata. Kemudian memilih instansi dan jenis formasi yang disediakan.
Selanjutnya pelamar mengunggah dokumen yang dipersyaratkan oleh instansi. Dalam hal ini pelamar hanya dapat memilih satu formasi sesuai dengan kualifikasi pendidikan pada satu instansi dalam satu periode. Setelah mengisi lengkap, pelamar mendapatkan dan mencetak Kartu Pendaftaran SSCN 2017. Pelamar melakukan pemberkasan sesuai persyaratan pendaftaran masing-masing instansi. Pelamar juga diwajibkan untuk melampirkan fotokopi Kartu Pendaftaran SSCN 2017 untuk proses verifikasi.
Selanjutnya, tim verifikator akan melakukan verifikasi dokumen yang diunggah/dikirimkan pelamar berdasarkan syarat pendaftaran. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak Kartu Peserta Ujian CPNS 2017 untuk melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi dasar menggunakan computer assisted test (CAT) BKN.
Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria mengatakan, pelaksanaan CPNS harus dilakukan secara transparan dan baik. Kualitas dari para pelamar harus didahulukan.
“Penerimaan harus adil dan tidak pandang bulu,” ucap dia. Dia mengatakan, untuk mencari para aparat hukum tentu harus mengutamakan rekam jejak yang baik. Misalnya untuk sipir harus dicari yang terbaik, mengingat persoalan yang terjadi di penjara dimulai dari kualitas penjaganya. “Apa lagi ini untuk calon hakim lebih berat. Harus berkualitas dan berintegritas. Selain kompetensi, juga harus bermoral dan amanah. Harus dapat melahirkan hakim yang tunduk pada hukum, bukan pada sekelompok orang atau penguasa,” tegas dia.
Pakar administrasi publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Yogi Suprayogi mengapresiasi penyelenggaraan CPNS kali ini. Berbeda dari seleksi CPNS sebelumnya, pendaftaran kali ini sudah diperjelas jabatan dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan pemerintah sudah melakukan pemetaan kebutuhan jabatan. “Saya kira kali ini akan lebih baik. Tidak seperti dulu, tidak jelas jabatannya apa hanya ditulis jabatan fungsional umum misalnya,” ungkap dia.
Yogi mengaku optimistis ketika seleksi kompetensi dasar menggunakan sistem computer assisted test (CAT) sebab sulit sekali sistem ini diutak-atik. Namun, pemerintah harus cermat saat melakukan seleksi selanjutnya mengingat CPNS kali ini untuk bidang penegakan hukum.
Ramai-Ramai Berteriak, Jamaah First Travel: Bawa Owner-nya ke Sini
Calon jamaah umrah dari penghimpunan dana investasi untuk kegiatan umrah PT First Anugerah Karya atau First Travel sambangi Gedung GKM Green Tower. Mereka berduyun-duyun merangsek masuk ke kantor First Travel di lantai 16 lantai.
Pantauan Okezone, Selasa (1/8/2017), calon jamaah sekira ratusan orang mulai padati kantor First Travel. Tuntutan yang mereka utarakan adalah pengembalian uang (refund) yang sudah ditabung di First Travel.
"Kita minta uang dikembalikan. Datangkan owner First Travel ke sini," ungkap para jamaah.
Berdasarkan informasi yang didapat di kantor First Travel, calon jamaah yang akan melakukan refund diminta petugas keaamanan untuk mengisi formulir refund. Di sini petugas mengatakan bahwa waktu refunddiperkirakan 30 sampai 90 hari.
Setelah mengisi formulir, petugas diarahkan ke loket costumer service. Di sini petugas loket yang sekira hanya tiga orang akan mendata data jamaah. "Saya disuruh tunggu 90 hari uang kembali, itu juga belum ada kepastian," ujar salah satu jamaah.
Kondisi saat ini di First Travel sedang panas, para jamaah berteriak untuk bertemu dengan pemilik First Travel.
Kombinasi Rokok, Mi Instan, hingga Listrik Penyebab Inflasi Juli 0,22%
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2017 kembali mengalami inflasi sebesar 0,22%. Inflasi ini lebih rendah dari periode yang sama pada 2016.
"Juli 2017 dari Juli 2016, memang lebih rendah. Juli 2016 lalu terpantau inflasi 0,69%," ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (1/8/2017).
Menurutnya, penyebab inflasi menurut kelompok pengeluaran tertinggi pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,62% serta makanan jadi, minuman, dan rokok sebesar 0,5%.
"Bahan makanan inflasi 0,21%. Sementara andilnya 0,04%. Ada beberapa bahan makanan inflasi dan ada beberapa bahan makanan deflasi. Inflasi antara lain ikan segar 0,04%, telur, ayam ras, tomat sayur masing-masing 0,02%. Kacang panjang, buah-buahanan seperti jeruk masing-masing 0,01%," jelasnya.
Sementara itu, yang memberikan dominan terhadap deflasi pada Juli 2017 adalah harga bahan pokok yang sebelumnya sumbang inflasi yakni bawang putih 0,07%, daging ayam ras 0,02%. Beras dan cabai merah masing-masing 0,01%. "Kombinasi ini sebabkan masih ada Inflasi di bahan makanan sebesar 0,21% dengan andil 0,04%," katanya.
Sementara itu penyebab inflasi dari makan jadi yakni minuman, rokok, dan tembakau 0,57%. Dikarenakan adanya kenaikan merata di seluruh makanan jadi seperti mi, nasi, lauk, kopi manis, rokok kretek yang masing-masing 0,01%.
"Ini rata dan kalau digabung sumbangannya menjadi 0,1%. Ini sesuatu yang biasa karena share-nya 0,14%. Ini biasa terjadi di musim liburan," jelasnya.
Selain itu perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sumbang 0,06% dan sudah tidak lagi dipengaruhi dari penyesuaian harga listrik. Karena inflasi lebih dipengaruhi oleh komponen inti.
"Administered prices sudah enggak ada lagi, seperti tarif listrik sudah enggak ada. Volatile food tipis. Inflasi Juli lebih karena inflasi inti, kenaikan makanan jadi dan biaya pendidikan," tukasnya.
(Donald Banjarnahor)