Perundingan Freeport, Sri Mulyani: Kita Terus Jaga Kepentingan Indonesia!

JAKARTA - Perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia terus dibahas oleh pemerintah bersama pihak Freeport. Salah satu topik pembahasan yang belum mencapai kata sepakat adalah persoalan perubahan skema perpajakan atau ketentuan perpajakan yang berubah-ubah dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat ini proses negosiasi masih terus dilakukan bersama Freeport. Belum diketahui kapan keputusan final terkait perpanjangan kontrak ini akan dikeluarkan oleh pemerintah.

"Karena ini masih dalam proses perundingan, proses negosiasi, posisi pemerintah akan diformulasikan sesuai dengan arahan-arahan yang jelas, apa itu menyangkut dengan penerimaan negara, menyangkut divestasi, menyangkut perpanjangan operasi," ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Hanya saja, Sri Mulyani menekankan bahwa pemerintah akan terus menjaga kepentingan Indonesia. Namun, Sri Mulyani enggan berkomentar lebih jauh terkait hal ini.

"Kita akan terus menjaga agar kepentingan Indonesia terus bisa ke depankan dan dijaga, dan posisinya tentu diharapkan jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya, dan karena ini masih dalam proses saya tidak bisa menyampaikan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan telah melakukan pertemuan dengan Freeport pada saat kunjungan ke Amerika Serikat pada Juli 2017.

Menurut Jonan, tak ada hal yang spesifik dibahas dengan Freeport. Pertemuan pun dilakukan sebagai wujud sopan santun Indonesia karena telah berkunjung ke Amerika Serikat.