Wimboh: Pasar Modal Kekurangan Instrumen yang Aman

Trio Hamdani, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2017 20:26 WIB
Ketua OJK Wimboh Santoso. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengaku sering ditodong pertanyaan oleh investor terkait kondusivitas berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Investor di Indonesia selalu nanya saya, investasi melalui bursa kalau ada hal-hal yang mungkin diprediksi beri sentimen negatif," kata Wimboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Wimboh mengakui, instrumen yang mampu menjaga situasi aman di pasar modal Indonesia masih minim. "Baik itu currency-nya maupun instrumennya di mana itu fixed income itu masih sangat sedikit kalau pun ada paling over the counter (OTC). Over the counter ini sangat variatif," paparnya.

Oleh karenanya, dia berharap ke depannya semakin ditingkatkan instrumen di pasar modal agar likuiditasnya semakin kuat. Dengan likuidnya pasar modal, kondusivitas akan semakin baik. Namun, agar pasar modal lebih aman regulasi juga harus diperhatikan.

"Sehingga ke depan mestinya selain instrumen yang ada, kita perbanyak juga akan kita buat regulated market. Sehingga standard instrument yang ada, fixed income satu bulan, dua bulan, tiga bulan maupun long term itu mestinya ada dan itu harus ada regulasi," jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya