JAKARTA - Kementerian Perdagangan hari ini menggelar pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Pakistan terkait Prefential Trance Agreement (PTA). Kerjasama yang dilakukan sejak 2013 tersebut membuat ekspor Indonesia meningkat tajam.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo mengatakan, ekspor Indonesia justru meningkat tajam. Namun sebaliknya, ekspor Pakistan ke Indonesia justru flat bahkan cenderung menurun.
Baca juga: Gelar Pertemuan, Pakistan Cari Solusi Tingkatkan Ekspor ke Indonesia
"Sejak PTA itu, ekspor kita meningkat tajam sementara ekspor mereka flat cenderung menurun," ujarnya saat ditemui di Mandarin Hotel, Jakarta, Jumat ,(11/8/2017).
Total ekspor 2016 dari perdagangan kedua negara tersebut sebesar USD2,2 miliar dan nilai ekspor Indonesia mencapai USD1,8 miliar. Sementara Pakistan hanya mendapatkan USD400 jutaan dari total ekspor ke Indonesia.
Baca juga: Lewat Misi Dagang, Ekspor ke Kawasan Eurasia Digenjot!
"Karena kalau tahun lalu total perdagangan (Indonesia-Pakistan) USD2,2 miliar, kita surplus. Kita USD8 miliar," katanya
Oleh karena itu, lanjut Iman, pihak Pakistan meminta solusi untuk memperbaiki nilai ekspor mereka yang mengalami defisit. Hal ini agar baik pihak Pakistan dan Indonesia bisa mendapatkan manfaatnya masing-masing.
Baca juga: Mantap! RI Ekspor Bumbu Masak ke Arab Saudi Senilai Rp176,14 Juta
"Di sini banyak suara yang menyatakan ini PTA ini supaya masing-masing mendapatkan manfaatnya," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)