Duh! Program Tol Laut Dinilai Belum Berhasil Turunkan Harga, Apa Alasannya?

Antara, Jurnalis
Jum'at 11 Agustus 2017 19:29 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

Yang memanfaatkan program ini justru pedagang yang menyesuaikan harga dengan mekanisme pasar. Para pedagang ini tidak berkomitmen berdagang sesuai regulasi, yakni tidak ada regulasi harga, distribusi, dan kualitas barang. Akhirnya, harga barang-barang tetap tinggi.

Bambang menambahkan, meski konsep dan tujuannya bagus, untuk menekan disparitas harga tidak cukup dengan memberikan subsidi terhadap kapal pengangkut.

“Transportasi laut dikatakan sebagai penyebab disparitas harga selama ini itu keliru, karena transportasi laut hanya berkontribusi 5% terhadap harga barang. Sisanya yang paling banyak berkontribusi adalah biaya distribusi ke pedalaman. Selama ini distribusi ke pedalaman menggunakan pesawat-pesawat perintis. Inilah yang membuat mahal,” tuturnya.

Bambang memberikan saran, untuk menekan disparitas harga di pedalaman Indonesia, bukan hanya tol yang diperhatikan. Di Indonesia, panjang jalan darat keseluruhan mencapai 530.000 km, dan 60%-70% kondisinya rusak dan susah dilalui kendaraan. Sedangkan jalan tol totalnya hanya 1.000 km. “Jika jalanan di Indonesia diperbaiki, jalur darat akan terbantu sehingga distribusi barang berjalan lancar. Dengan demikian dapat menekan disparitas harga,” kata dia.

Pemerintah sebaiknya menumbuhkan perekonomian daerah setempat, sehingga bisa memberikan barang bawaan balik bagi kapal-kapal pengangkut barang saat ke pedalaman. “Pemerintah tak perlu membuang-buang anggaran dengan tol laut, berikan saja kepada swasta yang selama ini sudah menjalaninya,” ucap Bambang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Finance lainnya