"Kalau Solar selisihnya dengan harga sesuai formula yang ditetapkan pemerintah sekitar Rp1.200 per liter," jelasnya .
Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, PT Pertamina berusaha untuk mendorong masyarakt agar beralih kepada Bahan Bakar Khusus jenis gasoline (Pertamax dan Pertalite). Salah satu caraya adalah dengan membatasi premium di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar milik pertamina.
Dan usaha tersebut ternyata terbukti sukses. Pasalnya penjualan Premium pada semester I-2017 turun 43% dibanding semester I-2016.
Padahal Per Juni 2016, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline (Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, dan Pertalite) baru 18,9% dan premium 81,1%. Namun per Juni 2017, porsi Premium tinggal 57,6% dan Perta Series menjadi 42,4%
"Komposisi gasoline, Premium semula 5,78 juta kl, tahun ini 3,28 juta kl, minus 43%. Sedangkan Pertalite dan Pertamax series naik dari 9,75 juta kl jadi 12,24 juta kl, naik 25%," ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)