BEI Bakal Tambah Indeks Sektoral, Ini Manfaatnya!

Ulfa Arieza, Jurnalis
Rabu 23 Agustus 2017 18:46 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menambah indeks sektoral. Pasalnya, beberapa calon emiten tidak dapat dikategorikan pada indeks sektoral yang ada. Sementara itu, beberapa emiten yang sudah terdaftar di BEI juga telah mengubah fokus lini bisnis.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat. Dia mengungkapkan pihaknya akan melakukan penataan ulang atau reposisi terhadap indeks-indeks sektoral.

Baca Juga: Mantap! BEI Siapkan Aturan Papan Khusus UKM

Misalnya, calon emiten baru yang akan melantai di bursa bergerak di lini bisnis e-commerce, sedangkan saat ini belum ada indeks sektoral yang mengakomodasi sektor tersebut.

Akibatnya, emiten tidak memiliki harga acuan indeks sektoral yang tepat, sehingga perbandingannya pun tidak setara dengan emiten lain dalam kategori indeks.

"Kita tambah sub sektor, ada sektor yang enggak termasuk dalam kategori sektor kita. Nah bagi calon emiten susah dia require price-nya kemana. Ini yang diperbaiki," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (23/7/2017).

Baca Juga: Banteng Wulung Warnai 40 Tahun Pasar Modal Indonesia

Samsul mengatakan rencananya, penambahan indeks sektoral bakal direalisasikan tahun ini. Saat ini, tengah pengembangannya dikaji oleh pihak bursa.

"Mudah-mudahan akhir semester II ini sudah (selesai)," kata dia.

Selain itu, reposisi juga didasarkan atas pendekatan pendapatan mayoritas dari sebuah emiten. Samsul mencontohkan, emiten yang memiliki beberapa lini bisnis, maka pihak BEI akan menggunakan lini bisnis dengan pendapatan paling besar sebagai landasan dalam mengkategorikan indeks sektoral.

"Jadi yang dipakai itu dari komponen pendapatan majority dari perusahaan. Misal dia punya usaha tiga atau empat maka yang kita gunakan sebagai patokan adalah komponen utamanya apa," tutup dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya