Baca juga: Wih, PT Timah Targetkan Kenaikan Pendapatan 2 Kali Lipat pada 2017
Begitu juga dengan produk sukuk ijarah, PT Timah juga berencana mengeluarkan dua jenis seri. Pertama, sukuk ijarah seri A dengan jangka waktu 3 tahun dengan kupon 8,5% hingga 9%. Kedua, sukuk ijarah seri B dengan jangka waktu 5 tahun dengan kupon 8,75% hingga 9,25%. Keduanya akan mendapatkan cicilan imbalan ijarah yang akan dibayarkan setiap triwulan.
"Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan tersebut masing-masing telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (singleA Plus) dan idA+(sy) (SingleA Plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia," jelasnya
Adapun, penggunaan dana segar hasil obligasi yang diperoleh setelah pengurangan biaya emisi dari emiten berkode saham TINS ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama, sebanyak 30% akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang jangka pendek yang berasal dari fasilitas Kredit Modal Kerja.
Baca juga: Masuk ke Bisnis Properti, PT Timah Incar Penjualan Rp200 Miliar hingga Akhir Tahun
Kedua, dana obligasi ini sebanyak 70 % akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri dari rekondisi peralatan produksi serta peningkatan kapasitas produksi PT Timah. Pengadaan peningkatan kapasitas produksi tersebut meliputi pengadaan Kapal Isap Produksi (KIP), pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna, pengadaan peralatan ausmelt dan fuming, kegiatan eksplorasi dan sebagian pembukaan tambang besar.