LMAN Anggarkan Rp25,2 Triliun untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 24 Agustus 2017 21:09 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menganggarkan Rp25,2 triliun untuk membayar penggantian dana pengadaan tanah bagi proyek strategis nasional jalan tol di tahun ini.

"Kalau sisi alokasi awal di 2017, kita mengalokasikan Rp13,5 triliun untuk talangan jalan tol, namun dengan RAPBNP ada tambahan Rp12 triliun sehingga totalnya menjadi Rp25,2 triliun untuk total dana talangan jalan tol," ujar Direktur Utama LMAN Puspita Rahayu, di Gedung Syarifudin Prawiranegara Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Baca juga: Dorong Proyek Strategis Nasional, Penggantian Dana Pembebasan Lahan Dipercepat

Puspita mengatakan, supaya proses pencairan anggaran penggantian semakin cepat diharapkan ada koordinasi dari lima lembaga seperti BPKP, BPTJ, PU, dan lainnya.

"Misalnya dengan cara ke-5 pihak ada berkoordinasi sehingga proses 1-5, ini dipercepat cara pararel. Jadi mekanisme itu dilakukan tidak untuk menghilangkan unsur kewajiban masing-masing, tapi untuk memastikan kesinambungan, keselarasan hasil dan percepatan proses,"ujarnya.

Baca juga: Bisakah Proyek Strategis Nasional Selesai 100% pada 2019?

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan penandatangan nota kesepahanan mengenai percepatan pembayaran penggantian dana pengadaan tanah bagi proyek strategis nasional.

Baca juga: Jokowi Pantau Proyek Strategis Nasional, Apa Saja?

Hadir dalam acara tersebut Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya