KEIN: Tambahan Utang Harus Disesuaikan dengan Defisit RI

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Sabtu 26 Agustus 2017 20:00 WIB
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Utang pemerintah Indonesia semakin meningkat di tahun ini. Adapun utang hingga Juli 2017 tercatat sebesar Rp3.779,98 triliun atau naik Rp73,46 triliun, dibandingkan Juni 2017.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan utang saat ini karena pembiayaan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Namun ia menilai besaran utang tersebut masih sesuai dengan defisit Indonesia.

 Baca juga: Indonesia Butuh Utang untuk Kencangkan Laju Investasi!

"Yang namanya tambahan terhadap utang itu tentunya disesuaikan dengan defisit kita dalam tahun berjalan, kalau memang kebutuhan dan kita tahu bahwa yang namanya kebutuhan pembiayaan itu biasanya diambil di depan, sebelum penganggaran jatuh tempo, sehingga tidak terjadi mismatch," ungkapnya di Universitas Pertamina, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Namun, walau masih sejalan dengan defisit, ia mengatakan bahwa ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan utang ataupun biaya yang lebih mahal. Di antaranya harus ada percepatan dari penyerapan anggaran langsung saat utang diterbitkan.

 Baca juga: Simak! Utang RI Tak Bisa Dibandingkan dengan Jepang dan AS

"Misalnya utang diterbitkan bulan Juli, kita harapkan bukan diendapkan, tapi dipergunakan, jangan kemudian, 2 bulan kemudian baru digunakan, karena itu ada beban bunga," jelasnya.

Menurutnya, selama ini dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masuk ke transfer daerah, aspek pengendapan di bank oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Sehingga ia mengatakan agar hal itu jangan lagi terjadi.

"Menurut pandangan kami, utang itu perlu dipertimbangkan sebagai utang pembangunan, basis pendekatan lebih kepada bilateral, kemudian yang terkahir kita perlu mengendorse lebih banyak program pembangunan yang diarahkan pembiayaan melalui mekanisme kemitraan PPP," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya