JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan kajian soal rencana pengembangan mobil listrik di dalam negeri. Hasil dari perhitungan memang penggunaan mobil listrik mampu menghemat energi dibandingkan penggunaan mobil saat ini.
"Mungkin kira-kira efisiensinya separuhnya kalau dari sisi pemakaian BBM itu. Kira-kira kalau pakai mobil listrik itu pemakaiannya itu Rp50.000, BBM Rp100.000," ujar Kepala Balitbang ESDM Sutijastoto di Gedung Heritage Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Baca Juga: Keren! Kemenperin Dorong Produksi Mobil Hybrid dan Listrik
Misalnya, ada mobil sedang yang menggunakan listrik dan BBM. Jika dihitung menggunakan jarak 100 kilometer (km), dibutuhkan listrik 20 kwh.
"Kalau kita hitung kira-kira itu 20 kwh itu dengan tarif Rp1.600, maka biayanya Rp32.000. Kalau mobil 100 km itu rata-rata butuh biaya bensin Rp85.000, dari sisi operasionalisasi listrik lebih unggul," ujarnya.
Baca Juga: Ssst.. China Nyolong Start Kembangkan Mobil Listrik di Bali
Sementara itu terkait dengan rencana pengembangan mobil, Balitbang menyebut adanya rencana Kementerian Teknologi China yang minati investasi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Saat ini prosesnya masih dalam tahap negosiasinya.