Indonesia Jadi Eksportir Terbesar Dunia, Nilai Tambah Komoditas Timah Terus Ditingkatkan

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 29 Agustus 2017 15:18 WIB
Ilustrasi: reuters
Share :

NUSA DUA – Tata kelola komoditas timah di Tanah Air dinilai terus menunjukkan perbaikan. Salah satu indikatornya terlihat dari peningkatan ekspor timah dari Indonesia yang dicatat berdasarkan hasil transaksi di bursa timah Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX).

“Peningkatan akuntabilitas transaksi komoditas timah dengan menggunakan ICDX sebagai rujukan harga komoditas timah Indonesia akan meningkatkan nilai tambah pengelolaan timah nasional,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di sela-sela acara Indonesia Tin Conference and Exhibition-(ITCE) 2017 di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Serap Rp920 Miliar, PT Timah Ekspansi Tambah Kapal

Dia menambahkan, transaksi melalui ICDX telah menekan terjadinya ekspor timah ilegal maupun penjualan dalam negeri ilegal. Harga timah ICDX yang mencerminkan sebagai negara produsen timah bahkan telah mempengaruhi pasar timah lainnya di mancanegara. Terkadang harga timah ICDX jauh lebih menarik bagi smelter dibandingkan pasar lainnya.

Saat ini Indonesia tercatat sebagai eksportir timah batangan terbesar di dunia dengan volume sekitar 70.000 ton. Sekitar 82% dari volume ekspor tersebut memenuhi kebutuhan dari seluruh dunia. Padahal, deposit timah Indonesia hanya nomor dua setelah China.

Sementara China meski memiliki sumber daya timah yang cukup besar, mereka tidak melakukan ekspor, melainkan hanya dikonsumsi untuk kebutuhan industrinya di dalam negeri. Direktur Utama ICDX Lamon Rutten mengatakan, keberhasilan Indonesia menciptakan acuan harga timah ekspor telah diperhitungkan negara- negara pengguna timah yang notabene negara industri.

Baca Juga: Target Produksi 33.000 Ton, PT Timah Sebut Operasional Masih Jadi Tantangan

Hal itu dapat dilihat dari volume ekspor timah saat ini telah mencapai 68,76% ditujukan ke negara pengguna. “Padahal sebelum adanya bursa timah di Indonesia, nyaris 90% volume timah di ekspor ke Singapura. Lalu, dari negara itu kemudian di ekspor ke berbagai negara,” ungkapnya.

Lamon melanjutkan, sejak 2014, ICDX juga rutin menyelenggarakan ITCE yang salah satu tujuannya sebagai ajang pertukaran informasi para pelaku usaha timah baik yang ada di dalam negeri maupun dari mancanegara. “ITCE diharapkan menjadi salah satu ajang bergengsi di dunia, dan kami harapkan dari ajang tersebut menghasilkan inovasi baru di berbagai bidang industri timah,” katanya.

Baca juga: Jadi Produsen Terbesar, Menteri Jonan: RI Harus Menentukan Harga Timah Dunia

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi menerangkan, ICDX sebagai bursa berjangka komoditi telah nyata berkontribusi bagi perekonomian nasional dengan berdirinya pasar fisik timah pada 30 Agustus 2013.

“Harus diakui, dengan adanya pasar fisik timah ICDX tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar dan sekaligus referensi harga timah, baik di dalam negeri maupun di pasar dunia,” ujarnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya