JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi besar untuk melakukan pembembelian saham divestasi Freeport sebesar 51%.
Bahkan Luhut menyebut jauh dari sebelum Freeport menyetujui mendivestasikan sahamnya, Inalum dan perusahaan tambang plat merah lainnya sudah membicarakan hal tersebut.
"Nanti masih dikumpulin mereka konsorsiumnya siapa saja. Dari BUMN-BUMN itu. Sekarang lagi dikerjain mereka," ungkap Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Baca Juga: Freeport Akhirnya Divestasi 51%, Menteri Rini: Mungkin Diambil BUMN Tambang
Luhut menyebut perusahaan-perusahaan tambang negara tersebut harus siap untuk melakukan pembelian dan proses siapa saja yang akan membeli saham tersebut akan ada secepatnya. Karena hingga 2018, 30% saham tersebut harus sudah dibeli.
"Harus mereka siap. Karena, kalau saya tidak keliru, 30% itu harus selesai di 2018. Kita berharap 2021 akan selesai 51%," jelasnya.
Selain itu, Luhut menyebut tidak hanya untuk perusahaan tambang BUMN saja yang akan di berikan kesempatan untuk membeli saham. Tapi pemerintah daerah juga akan diberikan saham sebesar 5%.