Baca juga: Siapkan Rp242 M, Damri Berburu 197 Bus Baru
Segmen perkotaan ini tahun lalu diberi subsidi operasional untuk 11 kota di satu bukan Desember 2016 sehingga penugasan tersebut benar benar menjadi tanggung jawab pemerintah. Sedangkan tarif angkutan lebih rendah, sehingga secara otomatis hal tersebut sangat merugikan.
"Pada tahun 2017 ini sampai semester I, kita diminta untuk melayani angkutan perkotaan dengan bus yang merupakan dari Kemenhub. Tetapi biaya operasional tidak diberikan sehingga berkontribusi merugi untuk segmen perkotaan. Kalau yang komersil tidak merugi, karena menjadi akumulasi satu semester sehingga dampaknya itu merugi," jelas Sarmadi.
Baca juga: Damri Operasikan 10 Trayek di Timor Leste
"Karena angkutan perkotaan tarif rendah biaya operasional tinggi. Tarif rendah ditentukan Pemda biaya operasional cukup tinggi. Operasional Rp8.500 tarif Rp3.500," imbuhnya
(Rizkie Fauzian)