Catat, Menteri Bambang Usul Pengenaan Tarif EBT Harus Berjenjang

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 13 September 2017 15:57 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menilai realisasi pembangunan pembangkit bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) terbilang rendah. Bahkan untuk mencapai target EBT di dalam RPJMN 2015-2019, pemerintah hanya bisa memperkecil capaian dari target 16%.

"Terlalu jauh dari posisi 2019, tapi RPJMN 2019 tidak bisa direvisi, paling bisa ya memperkecil kalau sudah merah susah," ujarnya di dalam acara Indo EBTKE ConEx 2017, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Baca juga: Menteri Jonan Siap Mati-matian Capai Target Energi Baru Terbarukan 23% di 2025

Menurut dia,untuk memperkecil realisasi target EBT dibutuhkan suatu percepatan. Misalnya dengan membuat tarif berjenjang supaya peminat investor membangun pembangkit bersumber EBT semaki banyak.

"Tarif berjenjang karena yang mahal itu initial investment nya susah bagi mereka harga murah di awal, bisa nanti di ujung saat cost of fundnya mereka sudah mulai selesaikan,"ujar Bambang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya