Sulitnya Sekuritisasi KPR, Menko Darmin: Persiapannya 1 Tahun

Ulfa Arieza, Jurnalis
Rabu 20 September 2017 13:02 WIB
Foto: Feby/Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perokomian Darmin Nasution mengungkapkan sulitnya sekuritisasi aset Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Penyebabnya adalah standar yang berbeda- beda dari satu bank dengan bank lain yang memiliki KPR.

"Saya ingat pada waktu pertama kali persiapan untuk KPR, mengurusi KPR yang begitu susah karena standar akad kredit antara bank satu dengan bank yang lain berbeda," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/9/2017). 

Baca juga: Catatkan KIK EBA Jasa Marga, OJK: Kita Dorong Infrastuktur di Pasar Modal

Selain adanya perbedaan standar yang diterapkan oleh bank, kendala juga datang dari sisi perizinan. 

"Kemudian macam-macam, dari hak pertanahan, lalu pertanggungan atas pertanahan harus diurus satu per satu. setahun lebih perisapan sudah harap-harap cemas," kata Darmin. 

Namun, sekuritisasai aset KPR tersebut saat ini dapat terlaksana. Salah satu bank yang telah melakukan sekuritisasi aset adalah PT Bank Tabungan Negara (BTN). Bahkan, sekuritisasi aset terbukti efektif sebagai sumber pendanaan. Langkah BTN tadi diikuti oleh perusahaan BTN lainnya, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Indonesia Power. 

Baca juga: "Pecah Telor", Swasta Juga Diharap Ikut Terbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset

Sekadar informasi, pada tahun ini BTN menargetkan bisa sekuritisasi aset hingga Rp2 triliun. Upaya ini dilakukan BTN untuk mendorong penyaluran KPR. Langkah yang dilakukan termasuk menggandeng pengembang properti.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya