JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat proses pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Pasalnya pembangunan ini diproyeksi bisa selesai di akhir 2019.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan anggaran dan lahan untuk pembangunan ini sudah ada. Hanya tinggal menunggu proses konstruksi.
"Tadi (rapat) hanya memastikan aja bahwa ketersediaan dana dan penyediaan lahan seiring. Itu saja dan kita komit untuk akhir 2019 selesai semuanya," ungkapnya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Seksi I dan II di Atas 60 Persen
Menurutnya, pembangunan jalan tol Cisumdawu ini akan menggunakan tambahan terowongan. Sehingga ini akan menjadi tol pertama yang memiliki terowongan.
Lanjutnya, saat ini tengah dalam pengerjaan pembangunan konstruksi di seksi I yaitu Cileunyi-Ranca Kalong sepanjang 11,45 km dan seksi II Ranca Kalong-Sumedang sepanjang 17,05 km yang ditargetkan beroperasi pada April 2019.
"Iya yang sekarang sedang kita kerjakan dari Cileunyi sampai Ranca Kalong akan kita kerjakan. Kontraknya November akan keluar, nanti loan agreement Januari kami janji dan April 2019 bisa selesai," jelasnya.
Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek Non-Tunai 100% Mulai 17 September, Cek Detail Jadwalnya!
Sementara itu, untuk seksi IV, V hingga seksi VI, pemerintah sedang membahas mengenai penentuan lokasi rute yang diharapkan bisa selesai secepat mungkin agar proses pembebasan lahan juga bisa segera dilakukan.
"Saat ini belum, akan dimulai dengan pengadaan tanah ini harus secepatnya penentuan lokasi (Penlok) September. September ini harus dikeluarkan kemudian penyediaan lahan bisa diproses," tukasnya.
Seperti diketahui, pembangunan Tol Cisumdawu sepanjang 61,1 km membutuhkan biaya besar yakni mencapai Rp8,41 triliun yang pengerjaannya dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Untuk meningkatkan kelayakan investasi di ruas jalan tol tersebut, Pemerintah memberikan dukungan berupa pembiayaan dan konstruksi pada Seksi 1 Cileunyi-Ranca Kalong (11,45 km) dan Seksi 2 Ranca Kalong – Sumedang (17,05 km).
Untuk Seksi 1 saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan, dimana progres tanah bebas kini sudah 37,43%. Sementara pada seksi 3 hingga seksi 6 (32,6 km) yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka- Legok-Ujungjaya-Dawuan dan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dibangun oleh BUJT yakni PT Citra Karya Jabar Tol.
Saat ini keempat seksi tersebut masih dalam tahap pengadaan lahan, dimana pada Seksi 3 Sumedang-Cimalak (3,75 km) sudah bebas tanahnya 98%. Sementara untuk lahan Seksi 4-6 dalam proses revisi penetapan lokasi dan persiapan dana talangan untuk pembebasan lahan oleh BUJT. Ditargetkan pengadaan lahan akan selesai pada bulan April 2018. (dni)
(Amril Amarullah (Okezone))