Pembiayaan pinjaman negatif, maka artinya pembayaran secara neto Rp6,7 triliun, investasi Rp65,7 triliun naik sedikit dari 2017 Rp59,7 triliun dan penjamin Rp1,1 triliun.
Baca juga: Menko Luhut hingga Darmin Ajukan Anggaran 2018, Totalnya Rp1,5 Triliun
Sementara itu, untuk pembiayaan utang pemeringah mematok sebesar Rp399,2 triliun di RAPBN 2018. Jumlah tersebut berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp414,7 triliun (neto) lebih kecil dibandingkan outlook 2017 sebesar Rp433 triliun dan pinjaman Rp15,5 triliun (neto).
"Kami sampaikan terimakasih untuk pembahasan yang dilakukan untuk defisit dan pembiayaan di RAPBN 2018. Kami akan lakukan kompilasi atas seluruh hasil panja ini," tukas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara.
(Fakhri Rezy)