JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), akan menggelontorkan dana investasi senilai USD1,547 miliar atau sekira Rp20,59 triliun (Rp13.312 per USD) untuk Proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Pertamina bertekad segera mewujudkan JTB yang merupakan bagian proyek strategis nasional tersebut, agar dapat memberikan multiplier effect bagi ekonomi nasional.
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Bojonegoro, Senin (25/9/2017) meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) Proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB).
Hadir pula dalam peresmian itu Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik, dan Bupati Bojonegoro Suyoto.
Massa mengatakan groundbreaking pengembangan Jambaran Tiung Biru akan menjadi harapan baru bagi Indonesia, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), Pertamina berharap industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan mendapat suplai gas yang cukup menggerakkan ekonomi nasional.