"Kalau saya berdasarkan evaluasi dan masukan, seluruh proposal EOR di Indonesia itu adalah proposal yang remaining reserve di bawah 30-40 juta, sangat tidak ekonomi dengan harga minyak kapan pun,"tuturnya.
Baca juga: Rapor ESDM Selama Semester I, Berapa Produksi Migas Nasional?
Meski begitu, lanjut Ego, metode ini masih akan tetap berjalan, malah bersama SKK Migas sedang dipikirkan seperti apa EOR ke depannya.
"Jadi misalnya ke depan kita minta KKS, bukan proses insentif POD adalah EOR, kalau lapangan ada gas belum dimanfaatkan. Prinsipnya EOR jalan, cuma konsen kami EOR bukan untuk meningkatkan produksi signifikan sangat tergantung karakterisitik lapangan,"ujarnya.
(Rizkie Fauzian)