Tapi ia menilai inflasi yang naik tipis dikarenakan harga bahan yang stabil dan bisa terkendali. Karena biasanya inflasi tinggi disebabkan oleh harga bahan makanan yang bergejolak.
Baca juga: Tenang, BPS Sebut Status Gunung Agung Tak Pengaruhi Inflasi Bali
Namun ia menilai bahwa yang pelu dicermati adalah akhir tahun pada Desember dan Januari, karena inflasi tahunan terjadi saat itu. Harga bahan pangan pada umumnya bergejolak saat hari raya keagamaan.
"Bisa terkendali dan apa biasanya volatile food akan berisiko pada bulan-bulan Desember atau Januari. Tapi kalau melihat hujannya juga masih agak baik, ya enggak tahu kenapa hujannya datang-datang bulan September, Oktober begini. Dan hujannya lumayan pasti hasilnya tidak jelek. kalau panen ketiganya agak lambat hujannya panjang itu baru repot," tukasnya.
(Fakhri Rezy)