Hari Pertama Jualan di Bursa, Saham Kioson Langsung Naik 50% ke Rp450

JAKARTA - Perusahaan e-commerce penyedia jasa online to offline (O2O), PT Kioson Komersial Indonesia, resmi mencatatkan saham perdana di pasar modal hari ini. Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Dengan pencatatan ini, maka Kioson menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama e-commerce pertama yang debut di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekaligus menjadi emiten ke 24 di tahun 2017 dan emiten ke 558 di pasar modal.

Saham dengan kode KIOS ditawarkan ke publik dengan harga Rp300 per saham. Dengan harga tersebut, maka perseroan bakal mengantongi dana segar Rp45 miliar. Selama proses penawaran, saham KIOS mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 10 kali.

Pada debut perdananya, saham KIOS ini dibuka pada posisi Rp450 per lembar saham atau naik 50% setara 150 poin. Harga tertinggi Rp450 per saham dan harga terendah Rp 450 per saham. Volume perdagangan sebanyak 3 lot dengan frekuensi 1 kali yang menghasilkan transaksi nilai Rp135.000.

Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Jasin Halim mengatakan, selama proses penawaran saham menggambarkan antusiasme investor berinvestasi di bisnis O2O e-commerce.

"Momen IPO Kioson merupakan milestone penting bagi dunia pasar modal Indonesia karena untuk pertama kalinya investor retail bisa berinvestasi di start up teknologi," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Baca Juga: IPO Kioson, Mungkinkah Jadi Era Baru Startup di Pasar Modal?