Tercatat, hingga Juni 2017, perseroan telah melakukan PHK kepada kurang lebih 250 karyawan, yang dilakukan untuk meningkatkan efektifitas kinerja dan efisiensi biaya.
Sekadar informasi, perseroan berencana untuk melakukan penjualan beberapa aset seperti tanah kosong dan ruko serta beberapa armada taksi dan bus. Untuk aset tanah, saat ini masih dalam proses penjualan.
Baca Juga: Waduh, Taxi Express Berencana Lakukan PHK dan Jual Aset
Dari penjualan armada taksi sebanyak 136 unit dan bus 1 unit, perseroan memperikirakan akan mendapatkan dana sekira Rp2,5 miliar. Sementara sisanya, sebesar Rp3,5 miilar, akan direalisasikan di periode berikutnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)