JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa fokus pembangunan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo adalah pembangunan infrastruktur. Hal ini terlihat dari capaian pembangunan jalan tol dalam tiga tahun terakhir yang totalnya telah mencapai 560 km.
Total ini bahkan melebihi pembangunan jalan tol dalam 10 tahun terakhir yang jumlahnya hanya mencapai 390 km.
"Dari 2004 sampai 2014 penambahan pembangunan jalan tol 390 km. Selama tiga tahun dari tahun 2015 sampai hari ini sudah selesai dan dipakai 560 km, bahkan enggak sampai tiga tahun, jadi tentunya ini suatu achievement yang saya berterima kasih kepada Direksi BUMN Karya dan Jasamarga, selama tiga tahun ini kita selesai 560 km," ujarnya di Plaza Mandiri, Kamis (5/10/2017).
Baca juga: Bali Jadi Panutan Program Tol Nontunai, BI: Masyarakatnya Teredukasi!
Selain itu, Rini juga menyebutkan beberapa catatan prestasi yang telah ditorehkan oleh BUMN.
Salah satu yang patut dibanggakan adalah keberhasilan BUMN untuk membuat efisiensi harga di Papua, sehingga mereka mendapatkan harga yang hampir setara dengan d Jawa.
"Tentunya banyak hal yang perlu kita perbaiki tapi salah satunya, kita menerapkan satu harga BBM di Papua, tadinya Rp60.000 hingga Rp70.000 per liter sekarang kita bisa menawarkan harga yang sama seperti di Jakarta. Itu semua tanpa subsidi pemerintah," kata dia.
Baca juga: Catat! Tol Kualanamu-Tebing Tinggi Dapat Segera Diresmikan
Selain itu, Rini menyebutkan prestasi BUMN lainnya, yaitu menurunkan harga komoditas semen di wilayah Indonesia timur. Hal ini tentunya berimbas pada efektivitas Perekonomian di wilayah tersebut.
"Kita juga melakukan penurunan harga semen, seperti puncak jaya biasanya mereka membeli semen Rp2,5 juta sekarang Rp500 ribu, itu pun dengan kemampuan BUMN tanpa subsidi," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)