Soal LRT Jabodebek, Menko Luhut Sebut Investor Malaysia hingga Amerika Minat Investasi

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2017 22:33 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo saat ini tengah membangun aksesbilitas antar wilayah dengan pembangunan infrastruktur untuk transportasi umum. Salah satunya adalah dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan banyak investor asing yang berminat menanamkan modalnya pada proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek. Sehingga pemerintah tidak perlu khawatir akan membebani APBN dalam pembangunan tersebut.

Baca juga: Simak! KAI Dipastikan Rogoh Rp4 Triliun untuk LRT Jabodebek

"LRT, tadi CIMB resmi bilang Rp4 Triliun masuk. Jadi artinya apa? APBN jadi kurang” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/10/2017)

Selain CIMB ada beberapa perusahaan asing lagi yang berminat menanamkan modalnya untuk pembiayaan LRT. Seperti perusahaan pembiayaan asal Amerika Serikat (AS) yakni BlackRock, juga dinilai berminat untuk membiayai proyek tersebut.

Baca Juga: Keren! Jadi Kota Terindah, Jalur LRT Palembang Lalui Sungai Musi dan Jembatan Ampera

"Banyak itu dari Singapura, CIMB juga dari Malaysia. Black Rock kan Amerika. Banyak sih. Kan orang itu lihat return-nya. Kalau return-nya baik ya mau lah dia," jelasnya.

Walau demikian, Luhut belum bisa memastikan berapa nilai investasi yang akan diberikan perusahan-perusahan asing tersebut. Karena menurutnya tergantung dari berjalannya waktu.

Baca Juga: Syarat MRT Beroperasi Maret 2019, Pembebasan Lahan Kampung Bandan Harus Rampung

"Kita enggak tahu tergantung berjalan waktu. Bisa saja Rp10 triliun, Rp20 triliun," ucapnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya