Fokus Bangun Energi Terbarukan, Pembangunan Jaringan Gas Jadi 78.000 Sambungan Tahun Ini

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 11 Oktober 2017 19:56 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah pangkas target pembangunan jaringan gas (jargas) 2018 dari 118.000 sambungan rumah tangga menjadi 78.000 sambungan. Hal ini disebabkan karena program prioritas ke depan akan berfokus pada energi baru terbarukan (EBT) hingga sumur bor.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial menerangkan, awalnya memang target pembangunan jargas 2018 sebanyak 118.000 sambungan rumah tangga. Namun di dalam rapat kerja kemarin ini ada program-program prioritas yang ditetapkan seperti EBTKE dan sumur bor.

"Tadinya untuk 118.000 kan dan 20 kota turun menjadi 17 kota, kalau tidak salah 78.000 sambungan rumah tangga," tuturnya, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Baca juga: Simak! Energi Terbarukan Sumbang 43% terhadap Energi Dunia di 2020

Dia mengatakan, target hingga 2019 jargas tersambung sebanyak 1,9 juta. Namun dari target itu yang akan direalisasikan hingga 2019 sebanyak 40%-45%. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah.

"Bisa dibayangkan nih anggaran ESDM cuma Rp6,4 triliun, 56% kembali kepada masyarakat berupa jargas, PLTS, kembali kepada masyarakat,"ujarnya.

Sementara itu untuk pembangian konverter kit, Ego mengatakan, jumlahnya akan meningkat di 2018. Diproyeksikan jumlah konverter kit yang akan dibagikan sekira 40.000.

Baca juga: Komisaris Utama: Pertamina Sudah Harus Kembangkan Energi Terbarukan yang Green

"Konverter kit naik yang tadinya 16.000 kan seharusnya tahun ini. 24.000 hanya bisa dieksekusi. 16.000 terkait masalah pendataan segala macam. Akhirnya kita alihkan ke 2018 menjadi 40.000,"ujarnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya