Lawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit, Indonesia Perlu Perkuat Diplomasi

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2017 12:24 WIB
Ilustrasi: (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA – Indonesia perlu memperkuat diplomasi dan komunikasi sektor kelapa sawit di tingkat global. Kelapa sawit tidak seperti tudingan yang selama ini gencar dilakukan banyak negara Eropa dan Amerika.

Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono, meskipun berbagai riset ilmiah dan data sudah banyak menepis kampanye negatif tentang sawit, upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif yang menghambat komoditas strategis Indonesia ini masih terus berlangsung.

Baca juga: Keren! Profil Industri Kelapa Sawit Para Petani Kecil Diangkat ke Dunia

“Kita perlu perkuat diplomasi dan komunikasi di level global. Dunia internasional harus lebih fair menilai kelapa sawit,” kata Joko Supriyono di hadapan sejumlah diplomat senior peserta program Sesparlu (Senior Diplomat Course) batch ke-57 di Pusdiklat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta.

Joko memaparkan, salah satu kampanye negatif adalah terkait isu kehutanan seperti deforestasi, keanekaragaman hayati, serta tudingan industri sawit yang merambah lahan gambut hingga menyebabkan kebakaran hutan. Tudingan bahwa industri sawit penyebab kebakaran hutan itu, menurut Joko, tidak benar sama sekali.

Baca juga: Pemerintah Beri Bantuan Peremajaan 4.000 Hektar Kebun Sawit

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya