Baca Juga: Soal Pembobolan Bank Mandiri Rp1,4 triliun, Kejagung: Masih Didalami
Kredit modal kerja tumbuh 3,9% menjadi Rp321,4 triliun, kredit investasi tumbuh 10,1% menjadi Rp189,3 triliun serta kredit konsumer tumbuh 20,6% menjadi Rp95,2 triliun.
Baki debet kredit infrastruktur Bank Mandiri pada akhir triwulan III – 2017 mencapai Rp132,1 triliun atau tumbuh 11,4% dari periode yang sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, di antaranya disalurkan untuk pembiayaan sektor transportasi sebesar Rp36,4 triliun, tenaga listrik Rp27,4 triliun, migas dan energi terbarukan sebesar Rp17,2 triliun, konstruksi sebesar Rp12,2 triliun, perumahan rakyat dan fasilitas kota sebesar Rp10,3 triliun, telematika sebesar Rp9,6 triliun, dan jalan raya dan tol sebesar Rp9,4 triliun.
Lebih lanjut, jelas Kartika, Bank Mandiri juga terus memberikan perhatian yang tinggi terhadap pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada triwulan III 2017, Bank Mandiri telah membukukan baki debet kredit UMKM sebesar Rp78,1 triliun, dan telah menyalurkannya kepada lebih dari 938 ribu nasabah pelaku UMKM.
Sedangkan pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR), perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,11 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, atau telah mencapai 70% dari target Rp13 triliun pada akhir Desember nanti.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)