JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan mulai memperluas usahanya pada pembiayaan perumahan. Sebelumnya, lembaga negara ini melakukan kerjasama dengan Lion Group untuk menyediakan rumah bagi karyawannya di Batam.
Setelah itu, hari ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Peruri, Bank Tabungan Negara dan BPJS Ketenagakerjaan, untuk menyediakan rumah bagi karyawan Peruri di Karawang.
Keterlibatan BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia pembiayaan perubahan menjadi terobosan baru. Di mana bunga yang Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sangat rendah dengan uang muka sekira 1%.
Baca juga: Dukung Program Sejuta Rumah, BPJS Ketenagakerjaan Sudah Salurkan Pinjaman Lunak Rp5,5 Triliun
Ke depan, BPJS Ketenagakerjaan pun mengajak semua korporasi tidak hanya milik negar namun swasta juga. Jika mau menyediakan rumah bagi karyawannya bisa dilakukan kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Seperti yang akan dilakukan oleh PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, ada beberapa korporasi yang sedang melakukan pembicaraan untuk menyediakan rumah bagi karyawannya. Salah satunya dengan Sritex.
"Sritex sudah ada pembicaraan awal tapi belum sampai MoU," tuturnya di Kantor Pusat Peruri, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Untuk jumlah yang akan dibangun belum diketahui. Pasalnya, kata Agus, kerjasama ini sedang dikomunikasikan. Meski demikian, diharapkan tahun ini bisa direalisasikan.
Baca juga: Bangun Rumah Karyawan Peruri, BTN Tawarkan Bunga 1%
"Kita usahakan targetnya bisa dieksekusi tahun ini,"tuturnya.
Untuk diketahui, BPJS Ketenagakerjaan memberikan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa pinjaman lunak kepada setiap korporasi yang mau menyediakan rumah pada karyawannya.
Ada tiga mekanisme pembiayaan MLT, penyaluran kredit langsung melalui perbankan, investasi pada efek yang diterbitkan emiten properti dan perumahan, serta instrumen pasar modal terkait properti dan perumahan.
Sampai sekarang atau sejak Juni 2017, total biaya BPJS Ketenagakerjaan yang sudah disalurkan sekira Rp5,5 triliun. Ini diberikan dalam rangka mendukung program sejuta rumah pemerintah.
(Rizkie Fauzian)