TOKYO - Pasar saham Asia menguat karena saham sektor teknologi menguat seiring kenaikan pendapatan dari raksasa hi-tech di Amerika. Sementara itu, euro diperdagangkan mendekati level terendah tiga bulanan terhadap dolar AS, setelah Bank Sentral Eropa mengatakan akan memperpanjang stimulus mereka.
Indeks Nikkei Jepang, N225 naik 0,6%, sementara Kospi Korea Selatan .KS11 naik 0,2% dan pasar saham Australia naik 0,2%. Indeks saham Asia Pasifik terbesar MSCI di luar Jepang bergerak mendatar.
Laba dari Alphabet (GOOG.O), Microsoft (MSFT.O) dan Amazon.com (AMZN.O), perusahaan terbesar kedua, ketiga dan kelima di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, semuanya meningkatkan dalam perdagangan after-hour.
Selain itu, Indeks S&P 500 A.XX naik 0,1% mendekati rekor tertinggi yang pekan lalu, berkat ekonomi global yang kuat dan pendapatan perusahaan yang solid. Saat ini, laporan pendapatan kuartal ketiga telah mendekati angka 50% dengan 74% dari perusahaan tersebut melampaui ekspektasi, sedikit di atas ekspektasi sebesar 72% selama empat kuartal terakhir.
Pasar saham Jerman .GDAXI mencapai rekor tertinggi, sementara indeks Eurofirst 300 pan-Eropa .FTSE naik 1,1%, kenaikan terbesar dalam 3,5 bulan, setelah ECB memperpanjang program pembelian obligasi hingga September.
Meskipun ECB telah mengurangi pembelian obligasi menjadi 30 miliar euro per sejak Januari, dan menjanjikan stimulus selama beberapa tahun ke depan.
(Martin Bagya Kertiyasa)