JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2017 sebesar 0,01%, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2017 sebesar 2,67% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) sebesar 3,58%.
Baca juga: Inflasi Oktober Diramal 0,09%, Gubernur BI: Target di Bawah 4% Bisa Tercapai
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto memaparkan, secara year on year (yoy), inflasi pada 2017 sebesar 3,58%, artinya sedikit lebih tinggi dari Oktober 2015 yang sebesar 3,31%, namun jauh lebih rendah dari 2015 yang sebesar 6,25%.
"Inflasi bulan Oktober seperti biasa BPS (Badan Pusat Statistik) melakukan pemantauan di 82 kota, dan secara umum banyak komoditas yang mengalami penurunan tapi ada juga beberapa komoitas yang mengalami kenaikan," katanya di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Baca juga: BI Tegaskan Inflasi Rendah Bukan Tanda Perekonomian Lemah
Dari 82 kota IHK, 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dicatat oleh Tual 1,05% kemudian terendah Surakarta dan Cilegon, masing-masing 0,01%. Sementara itu, kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Palu -1,31% dan terendah Palopo -0,01%.
"Pergerakan inflasi dari bulan ke bulan selama tiga tahun, untuk 2017 ditunjukkan pada oktober ini inflasi 0,01% jauh lebih rendah dibanding inflasi Oktober 2016 yang sebesar 0,14%, meskipun sedikit lebih tinggi dibanding inflasi Oktober 2015 yang deflasi -0,08%," jelasnya.
(Fakhri Rezy)