JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan mengisi Kuliah Umum di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Kemarin. Pada kesempatan itu, Luhut memamerkan pencapaian yang telah diraih dari program Tol Laut.
Di depan mahasiswa Unpad, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menerangkan bahwa berkat program tol laut membuat disparitas harga barang yang biasa terjadi antara Jawa dan Timur Indonesia menjadi sedikit teratasi.
Baca juga: Panggil Staf Khusus Papua, Jokowi Bahas Tol Laut hingga Harga BBM
“Tol laut bisa memelihara keseimbangan harga-harga sekitar 15%-20%. Kami membangun berdasarkan logistic base, dengan menciptakan gudang logistik di 34 tempat,” papar Luhut dalam keterangan tertulis.
Menko Maritim ini menekankan pentingnya andil transportasi laut dalam menggenjot potensi-potensi yang ada. Oleh karenanya Luhut menyoroti bagaimana tingginya biaya pengolahaan dan belum lancarnya sarana kemaritiman khususnya di bidang transportasi kelautan Indonesia.
Baca juga: Hebat! Tol Laut Mungkinkan Papua Ekspor ke 54 Negara
Luhut bercerita bahwa beberapa waktu lalu dia bertemu dengan Bupati Kepualaun Anambas. Bupati Anambas mengatakan kepada Luhut, kalau sedang musim ombak tinggi wilayah itu transportasinya terputus.
“Kapal tidak bisa ke sana, pesawat hanya ada seminggu sekali. Kita langsung berkoordinasi, saya minta tolong kepada Menhub (Menteri Perhubungan) untuk menambah frekuensi penerbangan dan kita bangun tanker untuk storage persediaan bensin untuk selama tiga bulan,” kisahnya.