Menurut Heru, dengan membasmi produk ilegal dan meningkatkan produksi legal maka secara otomatis bea masuk juga akan meningkat. Terutama dengan kondisi perekonomian yang membaik maka pihaknya yakin bisa mencapai target sebesar Rp33,2 triliun di APBN-P 2017.
"Kita harapkan pabrik yang legal bisa menaikan produksi otomatis akan membayarkan. Khusus bea masuk kami optimis dengan kinerja ekonomi yang membaik dan juga impor yang meningkat selain ekspor meningkat maka kami yakin target Rp33,2 triliun bisa akan lebih," jelasnya.
Sedangkan untuk bea keluar pihaknya mencatat surplus yang disebabkan karena 3 bulan awal terjadi kenaikan harga CPO melebihi USD750 per metric ton di Minerba yang semakin hari semakin baik. Hal itu juga dinilia bisa meningkatkan volume ekspor RI yang otomatis dengan adanya pungutan bea keluar yang akan menambah penerimaan.
"Untuk rokok, kita akan terus lakukan ekstensifikasi pengawasan sehingga kita harapkan bisa tercapai," tukasnya.
(Fakhri Rezy)